Parapemimpin Khulafaurrasyidin terdiri dari empat orang sahabat Rasulullah Yaitu: Abu Bakar As-Shiddiq 11-3 H/ 632-634 M Umar Ibn Al-Khaththab 13-23 H/634-644 M Ustman Ibn Affan 23-35 H/644-656 M Ali Ibn Abi Thalib 35-40 H/656-661 M
Utsman bin 'Affan (bahasa Arab: عثمان بن عفان , 579 - 17 Juni 656 M/12 Dzulhijjah 35 H)[5] adalah khalifah ketiga yang berkuasa pada tahun 644 sampai 656 dan merupakan Khulafaur Rasyidin dengan masa kekuasaan terlama. Sama seperti dua pendahulunya, 'Utsman termasuk salah satu sahabat utama Nabi Muhammad.
Pengangkatanseorang pemimpin atas dasar musyawarah yang dilakukan secara demokratis sesudah wafatnya Nabi inilah yang disebut Khulafaur Rasyidin. Jumlahnya ada 4 orang, yaitu: 1. Abu Bakar as Shiddiq ( 11 - 13 H = 632 - 634 M ) 2. Umar bin Khatab ( 13 - 23 H= 634 - 644 M) 3.
PEWARISGAYA KEPEMIMPINAN KHULAFAUR RASYIDIN 19/08/2015 Leave a comment kajian utama, Sirah-Harakah Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 61 H. Ayahnya Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam, salah satu gubernur terbaik pada masa pemerintahan Bani Umaiyyah. Ibunya Ummu Ashim binti Ashim bin Umar bin Khattab.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1. Abu bakar ash-Shiddiq 11-13 H / 632-634 MAbu Bakar diangkat sebagai Khalifah dibalai pertemuan Bani Saidah melalui pemilihan musyawarah terbuka, terutama oleh lima tokoh yaitu Abu Bakar, Umar bin khaththab, Abu Ubaidah bin Jarrah, Basyir bin Saad dan Aqsid bin khudair yang mewakili semua golongan utama Islam, yaitu Muhajirin, Anshor suku Aus dan Khazaraz. Meskipun dalam keadaan mendesak, banyak tokoh masyarakat lain yang tidak diajak musyawarah sistem suksesi pada masa Abu Bakar adalah berdasarkan musyawarah. Ini adalah salah satu embrio demokrasi dalam kepemimpinan Umar bin Khaththab 12-23 H / 634-644 MSetelah Abu Bakar menyelesaikan tugas kekhalifahannya selama dua tahun, beliau lalu wafat. Sebelum Abu Bakar wafat, beliau sempat berwasiat dengan menunjuk penggantinya, sesudah bermusyawarah dengan kaum muslimin. Kebetulan yang ditunjuk pada saat itu adalah Umar bin Khaththab, maka akhirnya sepeninggal Abu Bakar Kekhalifahan itu digantikan oleh Umar bi Khaththab. Disaat Abu Bakar menunjuk sebagai penggantinya sebelum beliau wafat, rupanya beliau merasa trauma sewaktu ditinggal oleh Nabi, yakni sempat terjadi perselisihan yang cukup tajam dikalangan kaum muslimin, karena Nabi tidak menunjuk siapa calon penggantinya. Hal ini adalah yang disebut dengan sistem suksesi kepemimpinan dengan jalan wasiat oleh pendahulunya dan tidak melalui pemilihan pada pertemuan Ustman bin Affan 23-35 H / 644-656 MSetelah Umar wafat kerena ditikam oleh Abu lu’luah, maka estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Ustman bin Affan, yaitu dengan melalui sistem “ Dewan formatur ”yang terdiri dari lima dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar sebelum beliau wafat. Mereka adalah Ali bin Abi Thalib, Ustman bin Affan, Saad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Abdullah bin umar bin perundingan dimulai, seoarang dari salah satu sahabat ada yang mengundurkan diri yaitu Abdurrahman bin Auf, dan yang lain enggan untuk mengundurkan itu juga sempat terjadi oksi saling dukung mendukung antara kelompok Ali dan kelompok Ustman. Namun akhirnya Ustman yang resmi terpilih menjadi khalifah untuk menggantikan Umar bin Khaththab. Pengangkatan tersebut adalah hasil dari musyawarah yang diselenggarakan oleh Dewan formatur yang telah dibentuk Ali bin Abi Thalib 35-40 H / 656-661 MSetelah Ustman bin Affan menyelesaikan tugas kepemimpinannya maka tongkat komando kepemimpinan islam waktu itu dipegang oleh Sayyidina Ali bin Abi Ali terpilih sebagagi Khalifah, dalam pidato pengukuhannya khalifah Ali menyatakan bahwa Allah telah menurunkan Al-qur’anyang menjelaskan hal-hal yang baik dan meninggalkan yang buruk. Beliau juga menegaskan bahwa perlindungan Allah adalah perlindungan atas umat Islam. Adalah haram hukumnya melukai, merugikan sesama muslim tanpa alasan yang dibenarkan hukum. Tidaklah mengherankan jika kemudian diakhir kepemimpinan Ali, sempat terjadi konflik-konflik, seperti perang Jamal antara Ali dan Aisyah, perang shffin antara Ali dengan Mu’awiyah,yang membelot sampai terjadinya Tahkim Arbitrase masing-masing pihak memilih seorang hakim pada tahun 34 H untuk mengatasi konflik karena kelicikan Amr bin Ash wakil dari kubu Mu’awiyah, dalam Tahkim tersebut diputuskanlah bahwa Ali dihentikan jabatannya sebagai khalifah, dan diangkatlah Mu’awiyah sebagai pengganti. Sejak itu pula sistem pergantian kepemimpinan yang bersifat demokrasi berubah menjadi yang monarki atau turun Kebijakan dan Prestasi1. Abu Bakar Ash-Shidddiqa. Keberhasilan mengusai wilayah Palestina, Yordania, dan Syiria, pasukan muslim terus menyebarkan Dakwah Islamnya. b. Berhasil menghalau gerakan riddah, serta berhasil memperluas wilayah Islam ke luar Jazirah Pengumpulan lembaran shuhuf ayat-ayat suci Al-qur’ berupa kulit kayu, tulang-belulang dan ada juga yang berupa tulisan di atas Umar bin Khaththaba. Penaklukan wilayah Romawi, yaitu Damaskus, Syiria Utara, Darussalam, Parsi, dan Membentuk beberapa Lembaga pemerintah diantaranya di Bidang Ekonomi seperti Mendirikan Baitul Mal, Mendirikan Departement keuangan dan Pajak, Menetapkan Anggaran penerimaan dan pengeluaran Lembaga Bidang Sosial; Mendirikan Departemen Pendidikan, Kehakiman, Menunjuk Qadhi sebaagai ketua peradilan,Menetapkan Kalender Lembaga Bidang Keamanan; Membentuk Angkatan perang yang tetap dan teratur, membagi wilayah kekuasaan Ustman bin Affana. Memperluas wilayah Islam mulai dari benua Asia yang meliputi Thabaristan, wilayah serbang sungai Jihun, Harah, Kabul, Turkistan, dan Armenia; benua Afrika meliputi Barqah, Tripoli Barat, dan Nubah; serta benua Eropa meliputi Pulau Cyprus dan Constatinopel. Serta memperkuatkan pasukan muslimin angkatan Pembukuan dan penggandaan mushaf Al-qur’an yang sebelumnya masih berupa shuhuf yang disimpan di rumah Ummul Mukminin Hafshah, sehingga kaum Muslimin mengenalnya dengan Mushaf Masjid Nabawi di Madinah Ali bin Abi Thaliba. Menerbitkan penggunaan fasilitas pemerintahan oleh pejabat Pengembangan Ilmu pengetahuan dan Mengembangkan kajian Bahasa Arab menjadi sebuah kajian Ilmu yang Merumuskan kaidah-kaidah Bahasa Arab yang sekarang lebih dikenal dengan Nahwu, dengan tujuan untuk mempermudah memahami bahasa arab yang menjadi bahasa Al-qur’an dan Karakteristik Kepemimpinan Khulafa’ Ar-RasyidunKhulafaur Rasyidin terdiri dari empat sahabat Nabi Muhammad , mempunyai karakter yang berbeda-beda berikut uraian secara singkatnya mengenai karakter kepemimpinan Abu Bakar Ash-ShiddiqKholifah Abi Bakar as Shidiq mempunyai karakter yang lemah lembut dan tegas. Dalam suasana yang kacau pemimpin yang berkarakter seperti Kholifah Abu Bakar as Shidiq sangat diperlukan. Dengan kelembutannya, dapat menginsafkan orang-orang terbujuk berbuat makar. Sementara orang-orang yang bersikap merongrong dihadapi secara tegas oleh Abu Bakar as memimpin karakter yang dipakai Abu Bakar adalah bersifat sentralistik, dimana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif berada ditangan Khalifah. Meskipun demikian, Abu Bakar tetap mengajak bermusyawarah dengan para sahabat lain, sebagaimana yang dulu pernah dipraktekkan oleh Rasulullah Kepemimpinan Umar bin KhaththabKholifah Umar bin Khattab, mempunyai karakter Cerdas, tegas danmengutamakan kepentingan rakyat. Kecerdasannya Umar bin Khattab sangat diperlukan untuk membangun dasar-dasar kemasyarakatan yang islami. Beliau juga merupakan tipe yang demokratis dan inlusif, ia mau dikritik dan mau mendengar saran dari orang lain. Hubungan antara penguasa dan rakyat juga sangat demokratis, bersifat transparan,adaptis dan dinamis. Manajemen seperti itu rupanya menjadi salah satu faktor internal keberhasilan kepemimpinan Kepemimpinan Ustman bin AffanUsman bin Affan . Masa Usman bin Affan situasi sudah aman. Kemakmuran sudah tercapai di segenap lapisan masyarakat. Dalam kondisi seperti itu, karakter pemimpin yang shaleh, penyantun dan sabar sangat diperlukan. Dengan karakter seperti Kholifah Usman bin Affan kemakmuran rakyat tercapai, baik jasmani maupun rohani. Beliau juga dikenal sebagai orang yang familier dan humanis. Namun kemudian karakter yang seperti itu malah berdampak kurang baik, yaitu munculnya nepotisme dalam kepemimpinan Ustman kemudian banyak pejabat-pejabat negara dam kerabatnya sendiri dan kurang mengakomodir pejabat diluar kerabat yang kemudian menyebabkan munculnya kerusuhan, kecemburuan,dan pergolakan Kepemimpinan Ali bin Abi ThalibSayyidina Alidikenal sebagai khalifah yang pemberani, cerdas, pandai berperang dan pandai menulis. Beliau juga seorang orator bin Abi Thalib. Sebagai masa peralihan dari Kholifah Usman bin Affan ke Kholifah Ali bin Abi Thalib , kekacauan kembali terjadi. Dalam kondisi negara seperti itu, karakter pemimpin yang tegas dan mengutamakan kebenaran sangat diperlukan. Khalifah Ali bin Abi Thalib mempunyai karakter yang tepat. Ketegasan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam membela kebenaran mirip dengan Khalifah Umar bin Khattab. Ali adalah tipe orang yang suka berterus tidak takut kepada celaan siapapun yang menjalankan kebenaran, meskipun hal tersebut beresiko bagi sebab itu, setelah diangkat menjadi khalifah, Ali mengambil langkah-langkah tegas 1 memecat kepala-kepala daerah yang diangkat oleh ustman dan dikirmlah kepala yang baru untuk menggantinya, 2 menggambil kembali tanah-tanah yang dibagi-bagikan Ustman kepada kerabatnya tanpa jalan yang sah. Demikian juga hibah atau pemberian Ustman kepada siapapun yang tidak beralasan diambil kembali oleh Ali untuk di kembalikan kepada negara. E. KesimpulanKholifah Abi Bakar as Shidiq mempunyai karakter yang lemah lembut dan tegas. Dalam suasana yang kacau pemimpin yang berkarakter seperti Kholifah Abu Bakar as Shidiq sangat diperlukan. Dengan kelembutannya, dapat menginsafkan orang-orang terbujuk berbuat makar. Sementara orang-orang yang bersikap merongrong dihadapi secara tegas oleh Abu Bakar as Umar bin Khattab ,mempunyai karakter Cerdas, tegas dan mengutamakan kepentingan rakyat. Kecerdasannya Umar bin Khattab sangat diperlukan untuk membangun dasar-dasar kemasyarakatan yang bin Affan . Masa Usman bin Affan situasi sudah aman. Kemakmuran sudah tercapai di segenap lapisan masyarakat. Dalam kondisi seperti itu, karakter pemimpin yang shaleh, penyantun dan sabar sangat diperlukan. Dengan karakter seperti Kholifah Usman bin Affan kemakmuran rakyat tercapai, baik jasmani maupun bin Abi Thalib. Sebagai masa peralihan dari Kholifah Usman bin Affan ke Kholifah Ali bin Abi Thalib, kekacauan kembali terjadi. Dalam kondisi negara seperti itu, karakter pemimpin yang tegas dan mengutamakan kebenaran sangat diperlukan. Ketegasan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam membela kebenaran mirip dengan Khalifah Umar bin PUSTAKAMunawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara; Ajaran Sejarah pemikiran, Jakarta UI Press1993.Ahmad Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta; Pustaka al-Husna 1990.M. Mumtahin Balya Hulaimi, Sejarah Kebudayaan Islam, Cet; 1Jakarta; Friska Agung Insani .Badri Yatim, Sejarah Peradapan Zainuddin, Studi Kepemimpinan Islam Telaah Normatif dan Historis, Putra Mediatama Press.[1] Munawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara; Ajaran Sejarah pemikiran, Jakarta UI Press1993, [2] Ibid, hlm. 29 [3] Ahmad Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta; Pustaka al-Husna 1990, hlm. 304.[4] M. Mumtahin Balya Hulaimi, Sejarah Kebudayaan Islam, Cet; 1Jakarta; Friska Agung Insani , Ibid, Badri Yatim, Sejarah Peradapan Islam, [7] Muhadi Zainuddin, Studi Kepemimpinan Islam Telaah Normatif dan Historis, PutraMediatama Press, Ibid, Lihat Catatan Selengkapnya
Deprecated Function WP_Query was called with an argument that is deprecated since version caller_get_posts is deprecated. Use ignore_sticky_posts instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5697 Notice Undefined variable arkrp in /home/u5450082/public_html/ on line 435 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 7 min read Deprecated Function WP_Query was called with an argument that is deprecated since version caller_get_posts is deprecated. Use ignore_sticky_posts instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5697 Notice Undefined variable arkrp in /home/u5450082/public_html/ on line 435 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 3 min read Deprecated Function WP_Query was called with an argument that is deprecated since version caller_get_posts is deprecated. Use ignore_sticky_posts instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5697 Notice Undefined variable arkrp in /home/u5450082/public_html/ on line 435 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 4 min read Deprecated Function WP_Query was called with an argument that is deprecated since version caller_get_posts is deprecated. Use ignore_sticky_posts instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5697 Notice Undefined variable arkrp in /home/u5450082/public_html/ on line 435 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 Deprecated Function ark_content_rss is deprecated since version Use the_content_feed instead. in /home/u5450082/public_html/ on line 5413 Notice Undefined variable excerpt in /home/u5450082/public_html/ on line 521 5 min read
Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa’ dan Ar-Rasyidin. Khulafa’ artinya pengganti, sedangkan Ar-Rasyidin artinya mendapat petunjuk. Jadi, jika digabungkan Khulafaur Rasyidin artinya pengganti yang mendapat petunjuk. Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin yang bersedia untuk menggantikan tugas-tugas Rasulullah SAW. sebagai kepala negara, pemimpin pemerintahan, dan pemimpin umat Islam. Tidak semua tugas Rasulullah SAW. dapat digantikan oleh Khulafaur Rasyidin, terutama tugas nabi dan rasul. Khulafaur Rasyidin dijelaskan dalam firman Allah Swt. pada QS At-Taubah ayat 100 yang berbunyi وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ Artinya “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” QS. At-Taubah 100. Khulafaur Rasyidin ini adalah para khalifah dari empat sahabat Rasulullah SAW. Mereka menjadi khilafah setelah Rasul wafat. Keempat sahabat Rasul tersebut adalah orang-orang yang mengakui Rasul sejak awal diberi tugas oleh Allah Swt. Keempat sahabat ini juga dipilih oleh umat berdasarkan konsensus. Sahabat yang menjadi khilafah setelah Rasul SAW. wafat adalah Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin ini adalah masa yang sangat penting bagi perjalanan Islam. Pada masa tersebut disebut sebagai masa pembentukkan fiqih Islam. Selain itu, setelah hukum syariat-syariat Islam yang disampaikan oleh Rasulullah SAW., para sahabat Rasul yang menjadi khalifah memikul beban dan tanggung jawab yang besar untuk mencari sumber-sumber dari syariat tersebut. Hal tersebut diperlukan untuk menjawab pada masa perkembangan zaman yang tidak ada pada Al Quran dan sunahnya. Pada saman Khulafaur Rasyidin ini para sahabat Rasul berhasil memperluas Islam hingga ke luar Jazirah Arab. Mereka telah meletakkan dasar-dasar kehidupan dari ilmu Islam kepada kehidupan umatnya. Semua kisah lengkap Khulafaur Rasyidin terangkum dalam buku ini. Kisahnya begitu menyentuh dan mampu mempertebal iman umat Islam dan memperdalam cinta kita kepada Rasulullah Saw. Untuk lebih jelasnya mengenai masa Khulafaur Rasyidin, di bawah ini akan dijelaskan kisah singkat setiap khilafah pada masa tersebut. Berikut adalah kisah Khulafaur Rasyidin. 1. Abu Bakar As-Siddiq2. Umar bin Khattab3. Utsman bin Affan 4. Ali bin Abi Thalib 1. Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar memiliki nama asli Abdul Ka’bah. Kemudian nama tersebut diganti oleh Rasuk menjadi Abdullah. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Quhafah at -Tamimi. Abu Bakar lahir dari pasangan suami istri Usman Abu Quhafah dan Ummu Khair Salma binti Sakhr, ia berasal dari suku Taim. Beliau lahir di Mekkah pada tahun 572 M. Sejak kecil, Abu Bakar memiliki sifat lemah lembut, jujur, dan sabar. Saat ia memasuki usia remaja, ia telah bersahabat dengan Rasullullah SAW. dan sahabat lainnya yang menemani Rasulullah juga. Sejak saat itu ia dijuluki sebagai As-Siddiq karena ia selalu mempercayai dan membenarkan apa yang dikatakan oleh Rasul. Abu Bakar dipilih menjadi khilafah dengan jalan musyawarah antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Pada masa setelah peninggalan Rasul terjadi perselisihan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar saat pemilihan penerus Rasulullah SAW. Kaum Anshar menawarkan Sa’ad bin Ubadah sebagai penerus kepemimpinan Rasul, sedangkan Abu Bakar As-Siddiq menawarkan Umar bin Khattab dan Abu bin Ubaidah sebagai penerus kepemimpinan Rasul. Dalam masa perselisihan ini Abu Bakar menegaskan kepada kaum Anshar bahwa kaum Muhajirinlah yang pantas untuk menggantikan kepemimpinan Rasul sebagai pemimpin Islam karena kaum Muhajirin telah diistimewakan oleh Allah Swt. kaum Muhajirin yang pertama mengakui Muhammad sebagai Nabi dan selalu bersamanya dalam situasi apa pun. Pada saat itu juga Umar bin Khattab menolak usulan Abu Bakar yang menjadikannya sebagai pengganti Rasul. Bahkan Umar mengatakan bahwa Abu Bakar yang cocok menjadi khalifah dari kaum Muhajirin. Setelah bermusyawarah, kedua kaum akhirnya sepakat untuk menjadikan Abu Bakar sebagai khalifah. Ada beberapa kesepakatan yang membuat Abu Bakar diterima menjadi khalifah yaitu. Ia adalah orang pertama yang mengakui peristiwa Isra’ Mi’raj; Abu Bakar orang yang menemani Rasulullah SAW. untuk hijrah ke Madinah; Abu Bakar orang yang sangat gigih dan selalu melindungi orang-orang yang memeluk agama Islam; Ia pernah menjadi imam salat sebagai pengganti Rasul saat sedang sakit. Pada masa kepemimpinan Abu Bakar, beliau mengutamakan kepentingan dalam negerinya sendiri daripada hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan kaum dan negerinya. Masalah yang ada di negerinya saat itu adalah orang-orang yang mulai meninggalkan Islam karena mereka berpikir setelah Muhammad meninggal maka Islam juga telah berakhir kekuasaannya. Lalu banyak juga orang yang mengaku dirinya sebagai pengganti Rasulullah SAW. Dengan demikian Abu Bakar memutuskan untuk memerangi mereka semua. Semua keputusan yang terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakar selalu ada di tangannya. Namun sebelumnya ia selalu bermusyawarah dengan dengan para sahabat sebelum memutuskan sesuatu. Sebelum Abu Bakar meninggal, ia menunjuk Umar bin Khattab untuk menggantikan posisinya sebagai khilafah. Ia menunjuk Umar bukan asal saja, namun telah dipertimbangkan karena situasi politik yang ada. Abu Bakar khawatir jika pemilihan khilafah selanjutnya diadakan seperti pemilihan khilafaf sebelumnya akan terjadi situasi politik yang semakin keruh. 2. Umar bin Khattab Umar bin Khattab memiliki umur yang lebih muda 13 tahun dari Rasulullah SAW. ia lahir di Mekkah pada tahun 582 M, dan pada tahun 634 M ia menggantikan Abu Bakar sebagai khilafah. Sejak masih kecil, Umar dikenal sebagai orang yang pemberani dan cerdas. Ia bahkan tidak takut menyatakan suatu kebenaran pada siapa saja. Sebelum ia masuk Islam, ia sempat menentang Islam, namun setelah masuk ia sangat membela Islam dan melawan musuh-musuhnya. Karena keberaniannya, Umar bin Khattab ditakuti oleh kaum Quraisy. Sifat keberaniannya dalam kebenaran membuat Rasulullah SAW. memberi julukan kepadanya sebagai Al-Faruq yakni memiliki arti sang pembeda. Maknanya bahwa Umar adalah sesosok orang yang dapat membedakan kebenaran dan keburukan. Kekhalifan Umar bin Khattab dimulai saat Abu Bakar sakit dan memanggil Utsman bin Affan untuk menulis surat wasiat kepada Umar untuk menggantikannya sebagai khalifah. Tujuan Abu Bakar adalah untuk menghindari perselisihan dalam pemilihan khalifah saat ia sudah meninggal. Dengan terpilihnya Umar bin Khattab sebagai khalifah, semua umat Islam setuju dengan keputusan Abu Bakar. Lamanya Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah membuatnya mendapat gelar baru yaitu Amir al-Mu’minin yang artinya pemimpin orang beriman. Gelar ini diberikan oleh kamu muslimin karena melihat Umar bin Khattab yang memimpin Islam selama 10 tahun. Oleh karena itu ia sangat pantas mendapatkan gelar tersebut Dalam masa kepemimpinannya, Umar bin Khattab mengutamakan perluasan dari Islam yang mencapai hingga satu per tiga dari dunia. Dengan kerja kerasnya Umar, Islam bisa mencapai hingga Eropa. Berkat gaya kepemimpinan Umar ini menjadi kekuatan untuk Islam yang harus diperhitungkan. Pada saat itu posisi Islam memiliki kekuatan yang sama seperti Romawi dan Persia. Pada masa tersebut wilayah Islam diperluas hingga Mesir, Irak, Syam, Palestina dan negara-negara Persia lainnya. Setelah menguasai beberapa negara dengan Islam, Umar membentuk pemerintahan yang mirip dengan Persia. Umar bin Khattab membuat administrasi pemerintahan yang mengatur delapan wilayah yaitu, Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Departemen didirikan untuk mengatur gaji dan pajak tanah dari masing-masing pejabat di wilayah tersebut sehingga hal tersebut memicu terdirinya Baitul Mal. Umar wafat pada umur 63 tahun setelah memerintah pada kepemimpinan Islam selama 10 tahun 6 bulan. Wafatnya disebabkan karena ia ditikam oleh Abu Lu’lu’ah. Ia adalah seorang budah dari al-Mughirah bin Syu’bah pada saat sedang salat subuh. 3. Utsman bin Affan Utsman bin Affan pada tahun 579 M di Thaif daerah subur kawasan Hijaz, letaknya di sebelah barat laut Arab Saudi. Ia lahir setelah 5 tahun dari tahun Gajah. Hal tersebut membuatnya memiliki usia 5 tahun lebih muda dari Rasulullah SAW. Ustman bin Affan adalah seorang saudagar kaya dan juga seorang penulis wahyu yang terkenal. Ustman dikenal sebagai orang yang pendiam dan memiliki budi pekerti yang baik. Karena ia banyak melakukan amal kebaikan maka ia mendapat gelar Ghaniyyun Syakir, yaitu artinya orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah Swt. Walaupun ia orang kaya, ia tidak lupa dengan orang yang berada di bawahnya. Ia juga tidak segan untuk ikut berperang. Bahkan dikisahkan dari Ibn Syihab Al-Zuhri dikatakan bahwa, Utsman pernah mempersiapkan 940 ekor unta dan 60 ekor kuda untuk Jaisyul Usrah pasukan sulit dalam Perang Tabuk. Selain itu ia juga pernah memberikan dinar sekitar 483 juta rupiah kepada Rasullullah SAW. dengan kedua tangannya sendiri. Kejadian tersebut diceritakan oleh sahabat Rasul yaitu, Hudzaifah. Karena telah banyak kebaikan yang dilakukan oleh Utsman maka ia sempat dinikahkan dengan putri Rasul yang bernama Ruqayyah. Setelah Ruqayyah wafat, ia menikah lagi dengan putri Rasul yang bernama Ummu Kullsum. Dengan demikian ia diberikan julukan sebagai Dzun Nurain, yang artinya memiliki dua cahaya. Ustman bin Affan memiliki jasa-jasa berupa membukukan Al Quran menjadi beberapa naskah. Beliau juga menetapkan pelafalan di dalam Al Quran menjadi serentak dan seragam. Karyanya yang besar itu sangatlah bermanfaat bagi umat Islam. Oleh karena itu, ia diberi penghargaan sebagai Mushaf Usmani. Masa kepemimpinannya ini dimulai ketika Umar bin Khattab mengalami sakit keras setelah ditusuk oleh Abu Lu’lu’ah seorang budak dari Persia. Karena sakitnya Umar lalu ia membentuk tim yang memiliki anggota Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abudrrahman bin Auf, dan Sa’ad bin Abis Waqqas. Dibentuknya formasi tersebut bertujuan untuk pemilihan pengganti dari Umar bin Khattab untuk menjadi khalifah. Namun empat orang anggota tersebut menggundurkan diri. Lalu, berdasarkan pendapat umum masyarakat bahwa mereka menginginkan Utsman bin Affan yang menjadi pengganti dari Umar bin Khattab. Abdurraham bin Auf juga cenderung memilih Utsman bin Affan untuk menggantikan peran Umar bin Khattab. Dengan kesepakatan dan persetujuan umat Islam, maka Utsman bin Affan diangkat menjadi khalfiah di umurnya yang sudah mencapai 70 tahun. Ia menjadi khalifah selama 12 tahun, di mana lebih lama daripada Umar bin Khattab. Dalam masa pemerintahannya, Utsman bin Affan mengembangkan Islam ke beberapa daerah yang sebelumnya belum sempat dicapai oleh Umar bin Khattab. Umat Islam sedikit kecewa karena perbedaan sifat antara Utsman bin Affan dan Umar bin Khattab. Utsman memiliki sifat yang cenderung lembut dan membuat Islam sedikit lemah. Pada masa pemerintahannya ini kebijakan dari Utsman yang paling disorot adalah ketika ia mengangkat kerabat keluarganya untuk menduduki jabatan penting seperti gubernur-gubernur di daerah kekuasaan Islam. Selain masalah perluasan daerah, Utsman juga memperhatikan pembangunan dalam kota. Ia membangun bendungan pencegah banjir, jalan-jalan di perkotaan, jembatan, masjid, dan juga meluaskan masjid Nabawi. Di akhir masa pemerintahannya, Utsman tidak meninggalkan pesan sedikit pun. Hal ini dikarenakan ia meninggal secara tiba-tiba karena dibunuh pada saat ia membaca Al Quran. Ia wafat pada usia 83 tahun. Hal tersebut membuat kondisi politik semakin memburuk. Ditulis pada 1916, buku klasik ini mengurai “lubang hitam” kehidupan dan karier Utsman dan keturunannya, Orkhan, Murad dan Bayezid, para peletak dasar Khilafah Utsmani. Menganalisis sumber-sumber dari para penulis Utsmani, dikompilasi dengan tulisan para sejarawan Byzantium, serta diperkaya dengan dokumen primer yang tersimpan di museum-museum, penulis memaparkan gambaran terwujudnya khilafah ini. 4. Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib memiliki nama panjang Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim. Ia lahir di Mekkah tanggal 12 Rajab pada tahun ke-30 setelah kelahiran Rasulullah SAW. Ali dilahirkan dari pasangan suami istri bernama Abi Thalib bin Abdul Muththalib dan Fatimah binti Asad. Sebelumnya ibunya memberinya nama Al-Haidarah yang artinya singa, kemudian ayahnya memberi sebutan sebagai Ali. Semasa kecil, ia dididik dan dibesarkan oleh Rasulullah SAW. Kasih sayang dan kemuliaan yang Rasul berikan kepada Ali ini membentuk karakter Ali. Karena didikan Rasul ia berani masuk Islam di usia yang sangat muda, ia masuk Islam setelah Siti Khadijah. Karena keberanian yang dimiliki oleh Ali bin Abi Thalib maka ia diberi gelar dengan nama Singa Allah dan Karamallahu Wajhahu yang memiliki arti semoga Allah memuliakan wajahnya. Masa kepemimpinan dimulai setelah Utsman bin Affan telah wafat. Pada saat itu umat Islam bingung siapa yang akan mengganti Ustman sebagai pemimpin Islam. Lalu pada saat itu ada yang mengusulkan agar Ali bin Abi Thalib menjadi pengganti Utsman sebagai khilafah. Semua mayortitas umat Islam setuju dengan diangkatnya Ali sebagai khilafah, kecuali mereka yang hanya setuju dengan Muawiyah bin Abu Sufyan. Semasa menjadi pemimpin ia mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap dalam bekerja, ia juga membenahi keuangan dari Baitul Mal, lalu memajukan bidang ilmu bahasa, dan memajukan pembangunan. Masa pemerintahan yang dijalankan Ali bin Abi Thalib ini berbeda dengan masa pemerintahan sebelumnya, di mana pada saat itu wilayah Islam sudah sangat luas dan sudah banyak terpengaruh oleh masalah duniawi. Ali juga menghadapi para penentang-penentang yang memunculkan pemberontakan. Bahkan ia juga melawan Zubair bin Awwam dan Aisyah karena oa dianggap tidak menuntaskan perkara pembunuhan Utsman bin Affan. Pertentangan ini semua mengakibatkan timbulnya Perang Jamal atau disebut sebagai perang unta karena Aisyah yang menunggang unta untuk berperang. Pertentangan Ali dan Muawiyah juga menimbulkan Perang Siffin. Lalu perang-perang tersebut diakhiri dengan tahkim/arbitrase di Daumatul Jandal pada tahun 34 H. Karena semua perestiwa yang terjadi itu mengakibatkan munculnya tiga golongan dalam Islam, yaitu Khawrij, Murji’ah, dan Syi’ah. Ketiga golongan mewarnai perkembangan pemikiran dalam Islam. Grameds, itulah penjelasan kisah singkat dari Khulafaur Rasyidin. Dari kisah-kisahnya memiliki perbedaan dalam kepemimpinan, dan setiap pemimpin juga memiliki teladan yang bisa kita jadikan sebagai contoh. Jika kamu memiliki minat untuk belajar banyak mengenai kepemimpinan Islam pada zaman dahulu, kamu bisa membaca buku yang ada di Gramedia. Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku untuk memenuhi kebutuhanmu. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga! Ebook ini adalah upaya para intelektual muslim di Jawa Timur untuk menyumbangkan pemikirannya dalam rangka ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan umat untuk dijadikan sebuah buku kumpulan tulisan para cendekiawan muslim, semoga semakin bermanfaat dan menginspirasi umat untuk senantiasa menjaga Iman dan Taqwanya kepada Allah SWT. Baca juga artikel terkait “Kisah Khulafaur Rasyidin” Kisah Nabi Adam Kisah Nabi Ayub Kisah nabi Hud Kisah Nabi Ibrahim Kisah Nabi Idris Kisah Nabi Ilyas Kisah Nabi Isa Kisah nabi Ishaq Kisah Nabi Luth Kisah Nabi Musa Kisah Nabi Yunus Kisah Nabi Yusuf Kisah nabi Zakaria Kisah 25 Nabi dan Rasul Kisah Sahabat Nabi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin Kepemimpinan keempat Khulafaur Rasyidin berbeda-beda sesuai dengan karakter pribadinya dan situasi masyarakatnya. Pada masa Abu Bakar, Beliau dikenal dengan Khalifaturrasul yaitu pengganti Rasul sebagai pemimpin agama dan pemerintahan. Semasa kepemimpinanya yang singkat, beliau memprioritaskan penyelesaian problem dalam negeri. Beberapa kelompok berusaha melepaskan diri dari jamaah Islam. mereka menggangkap setelah Nabi Muhammad Saw. meninggal maka berakhir pula kekuasaan Islam terhadap mereka. Selain itu beberapa orang mengaku sebagai nabi pengganti Rasul. Juga ada yang menolak membayar zakat. Terhadap ketiga pembelot tersebut, Abu Bakar memutuskan untuk memerangi mereka. Pusat kekuasaan bersifata sentral. Segala kekuputusan ada di tangan Khalifah Abu Bakar. Walaupun begitu, Beliau selalu mengadakan musyawarah dengan para Sahabatnya sebelum memutuskan sesuatu. Seperti keputusan untuk memerangi orang yang tidak membayar zakat. Terjadi musyawarah dengan Umar bin Khattab. Dan alasan Abu Bakar bahwa tidak ada yang memisahkan antara shalat dan zakat al-Qur’an. Beliau beralasan bahwa Nabi Muhammad Saw tidak pernah mencontohkannya. Tapi setelah mendengar pendapat para Sahabat bahwa penulisan itu untuk kemaslahatan umat, beliau menerimnya. Abu Bakar menunjuk langsung Umar bin Khattab sebagai penggantinya dengan mempertimbangkan situasi politik yang ada. Beliau khawatir kalau pengangkatan melalui proses pemilihan seperti pada masanya akan memperkeruh situasi politik. Selain itu agar pelaksanaan pembangunan dan pengembangan Islam akan terhambat. Pada Masa Khalifah Umar bin Khattab, beliau memproklamirkan Amirullmukminin. Beliau memprioritaskan perluasan Islam. perluasan Islam mencapai sepertiga dunia. Islam bisa tersebar sampai ke daratan Eropa. Ketegasan dan kebijkasanaan membawa Islam menjadi kekuatan yang diperhitungankan. Posisi Islam menyamai kekuatan besar yaitu Romawi dan Persia. Umar bin Khattab menerapkan sistem administrasi pemerintahan yang diadopsi dari Persia. Administrasi pemerintahan mengatur delapan wilayah provinsi yaitu Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kuffah, Palestina, dan Mesir. Beberapa Departemen didirikan untuk mengatur gaji dan pajak tanah sehingga berdiri Bait al Mal. Dalam merapikan sistem admnistrasi, Beliau menerapkan kalender Hijriah. Penanggal berdasarkan hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan bulan Muhamram sebagai awal bulan kalender Hijriyah. Dalam proses peralihan kepemimpian, Umar bin Khattab tidak menggunakan cara yang dilakukan oleh Abu Bakar. Beliau lebih memilih tim formatur yang terdiri dari enam orang Sahabat Nabi. Tugasnya untuk memilih diantara mereka sebagai penggantinya. Melalui proses persidangan tim formatur terpilih Usman bin Affan sebagai Khalifah. Model kepemimpinan Umar bin Khattab dilanjutkan oleh Usman bin Affan. Beliau mengembang Islam ke beberapa daerah yang belum tercapai pada masa Umar bin Khattab. Perbedaan karakter Usman dengan Umar bin Khattab menimbulkan model kepemimpinan yang berbeda. Karakter Usman yang lembut berbeda dengan karakter Umar yang tegas dan keras. Hal ini menimbulkan keecewaan umat Islam. Disamping itu Usman bin Affan diangkat usia 70 tahun. Sehingga beliau memimpin umat Islam sedikit lemah. Kebijakan yang paling disorot adalah Kebijakannya pada pengangkatan kerabat keluarganya menduduki jabatan penting. Seperti gubernur-gubernur di daerah kekuasaan Islam berasal dari kerabat dekat. Selain perluasan Islam, Usman memperhatikan pembangunan dalam kota seperti membangun bendungan pencegah banjir, jalan-jalan, jembatan, masjid, dan perluasan masjid Nabawi. Beliau memperluas daya tampung masjid Nabawi yang dibangun pada zaman nabi Muhammad Saw. Pada masalah suksesi kepemimpinan, Usman bin Affan tindak meningggalkan pesan. Beliau meninggal terbunuh dalam peristiwa berdasah ketika beliau sedang membaca al Qur;an. Hal itulah yang memperburuk situasi politik setelah meninggalnya Khalifah Usman bin Affan di usia 83 tahun. Ali bin Abi Thalib melajutkan kepemimpinan Usman bin Affan dalam kondisi tidak stabil. Pengangkatan Ali bin Abi Thalib disetuju mayoritas umat Islam. Tapi sebagi pro Muawiyah menolak kepemimpinan Ali bin Abi Thalib. Beliau menghadapi situasi yang berbeda dengan zaman Abu Bakar dan Umar. Dimana umat Islam pada masa Abu Bakar dan Umar masih bersatu, mereka memiliki banyak tugas yang harus dituntaskan seperti perluasan wilayah Islam. selain itu kehidupan sosialnya masih sangat sederhana dan belum banyak terpengaruh oleh kekayaan dan kedudukan. Sedangkan zaman Ali bin Abu Thalib luas dan besar, serta perjuangannya sudah terpengaruh oleh motivasi duniawi. Ali menghadapi kelompok penentang sangat kuat ketika memberlakukan kebijakannya pada pemecatan pejabat-pejabat. Hal ini yang dianggap penyebab munculnya pemberontakan. Beliau menghadapi juga pemberontakan dari Zubair dan Aisyah karena dianggap tidak menghukum pelaku pembunuhan Usman bin Affan. Pertentang keduanya mengakibatkan perang Jamal atau perang unta karena Aisyah menunggang unta dalam peperangan. Pertentangan Ali dengan Muawiyah mengakibatkan perang siffin. Perang tersebut diakhiri dengan tahkim/arbitras di Daumatul Jandal pada tahun 34 H. Akibat peristiwa itu, muncul tiga golongan di kalangan umat Islam, yaitu Khawarij, Murjiah, dan Syiah. Ketiganya golongan yang sangat kuat dan mewarnai perkembangan pemikiran dalam Islam Perselisihan itulah yang menjadi awal berakhirnya pemerintahan Islam dibawah Khulafaurrasyidin. Meskipun memiliki kelemahan-kelemahan, para ahli sejarah menyatakan bahwa pemerintahan Islam masa Khulafaurrasyidin merupakan masa pemerintahan Islam yang paling mendekati masa pemerintahan Rasulullah Saw. Demikian artikel kami tentang model kepemimpinan khulafaur Rasyidin. . Semoga artikel kami tentang model kepemimpinan Khulafaur Rasyidin bermanfaat.
gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin